"Kecerdasan Emosional Pada Anggota Polri Satuan Pengendalian Massa di Kepolisian Resort Kota Bandung Tengah"
Daftar Isi:
- Penelitian yang berjudul ”Kecerdasan Emosional Pada Anggota Polri Satuan Pengendalian Massa Di Kepolisian Resort Kota Bandung Tengah” bertujuan untuk menguraikan, menjabarkan dan menyimpulkan mengenai aspek-aspek kecerdasan emosional pada anggota Polri khususnya di satuian Dalmas di Polresta Bandung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif survey. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan populasi sasaran seluruh anggota Dalmas yang bertugas di Polresta Bandung Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang kecerdasan emosional dari Goleman, dan Teori dewasa awal dari Santrock. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh taraf kecerdasan emosional adalah kuesioner kecerdasan emosional yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan teori dari Goleman (2001). Validitas dari alat ukur ini berkisar antara 0,317-0,792 sedangkan reliabilitasnya 0,521 berdasarkan kriteria Guilford reliabilitasnya berada pada taraf sedang. Sebagai data penunjang, berupa kuesioner yang bertujuan menjaring faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional (Orangtua, Teman Sebaya dan Lingkungan Sekolah). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil sebagian berikut, sebagian besar anggota Dalmas di Polresta Bandung Tengah memiliki taraf kecerdasan emosional yang tergolong tinggi (91,25%). Artinya, sebagian besar anggota Dalmas di Polresta Bandung Tengah memiliki kemampuan yang tinggi dalam kelima aspek kecerdasan emosional, yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain (empati) serta membina hubungan dengan orang lain. Hanya sebagian kecil anggota Dalmas yang memiliki taraf kecerdasan emosional tergolong rendah (8,75%). Artinya, sebagian kecil dari anggota Dalmas di Polresta Bandung Tengah kurang memiliki kemampuan dalam kelima aspek kecerdasan emosional, yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain (empati) serta membina hubungan dengan orang lain. Setelah diperoleh hasil dari penelitian. Dapat diajukan beberapa saran sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya. Pada penelitian lanjutan perlu diteliti lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecerdasan emosional.