Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Ethnic Identity pada Remaja Akhir suku Batak Toba di Gereja “X” Bandung”. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka rancangan penelitian yang diajukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah ethnic identity yang dimiliki oleh remaja keturunan Batak Toba usia remaja akhir di Gereja “X” Bandung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan ukuran sampel 161 remaja. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner mengenai ethnic identity yang diambil dari THE MULTIGROUP ETHNIC IDENTITY MEASURES (MEIM) dari Jean S. Phinney (1992). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan Rank Spearman diperoleh 14 item yang diterima untuk mengukur status ethnic identity. Validitas alat ukur berkisar antara 0.362 sampai 0.650 dan reliabilitasnya sebesar 0.818. Hasilnya adalah kebanyakan remaja akhir suku Batak Toba di Gereja “X” memiliki persentase status Diffuse ethnic identity 36.6%, status Achieved ethnic identity 33.5% status Foreclosure ethnic identity 15.6%, dan status Search ethnic identity 14.3%. Kesimpulannya, sebagian besar remaja akhir suku Batak Toba di Gereja “X” memiliki status menyebar antara status diffuse ethnic identity dan achieved ethnic identity. Saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian mengenai pengaruh teman sebaya terhadap proses eksplorasi remaja terhadap etnis Batak Toba.