Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat mempertahankan kehidupan bisnisnya dalam jangka panjang. Hal ini menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk menarik konsumen sebanyak mungkin agar mampu bertahan. Untuk menghadapi hal tersebut, perusahaan memerlukan suatu sistem akuntansi biaya yang lebih baik dan memadai guna mencapai pengelolaan yang lebih efektif dalam semua bidang kegiatan perusahaan. PT Caprifarmindo Laboratories yang bergerak dalam bidang farmasi ini merupakan objek penelitian penulis. Penulis menggunakan metode deskriptif analitis sebagai metode penelitian. Data yang diperoleh merupakan hasil observarsi, wawancara dengan pihak manajemen dan staf bagian produksi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Caprifarmindo Laboratories belum menerapkan Activity-Based Costing dalam perhitungan harga pokok produk. Hasil perhitungan harga pokok dengan menggunakan Activity-Based Costing untuk produk ETH sebesar Rp 25.461,13 dan Rp 75.661,13 untuk produk VET Untuk membantu perusahaan melakukan perhitungan harga pokok produk yang akurat, penulis menyarankan untuk menerapkan metode Activity-Based Costing. Dengan menggunakan metode tersebut, dapat diketahui seberapa besar biaya produksi tidak langsung yang dikonsumsi oleh masing-masing kelompok aktivitas. Dengan adanya ketepatan perhitungan harga pokok produk maka akan mempengaruhi ketepatan harga jual.