Studi Deskriptif Mengenai Ethnic Identity Pada Mahasiswa Dengan Latar Belakang Budaya Batak Toba di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian studi deskriptif mengenai ethnic identity pada mahasiswa dengan latar belakang budaya Batak Toba di kota Bandung dilakukan untuk mengetahui ethnic identity pada mahasiswa dengan latar belakang budaya Batak Toba di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Populasi sasaran adalah mahasiswa dengan latar belakang budaya Batak Toba di kota Bandung sebanyak 177 orang menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner mengenai ethnic identity yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dari The Multigroup Ethnic Identity Measures (MEIM) yang disusun oleh Jean S. Phinney pada tahun 1992. Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi Pearson dan uji reliabilitas menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach diperoleh 14 item dengan validitas item berkisar antara 0.387 sampai 0.857 dan reliabilitasnya sebesar 0.686. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (42.4%) mahasiswa Batak Toba memiliki Unexamined Ethnic Identity (yang terdiri atas 32.2% berstatus Diffused dan 10.2% berstatus Foreclosure), 24.9% memiliki Search Ethnic Identity, dan 32.8% memiliki Achieved Ethnic Identity. Saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian mengenai ethnic identity pada responden dengan usia ditahap perkembangan yang berbeda seperti dewasa akhir, dsb., melakukan penelitian studi korelasional antara ethnic identity dengan self - determination, dan melakukan penelitian diterapkan pada budaya-budaya lain seperti Aceh, Sunda, Dayak, Padang, Papua, dan budaya-budaya Indonesia yang lainnya.