Evaluasi Pengakuan Awal Persediaan Bahan Baku dan Penyajian Persediaan Barang Jadi Berdasarkan PSAK 14 Revisi 2008 (Studi Kasus pada PT. Heskatex Indah, Bandung)
Daftar Isi:
- Persediaan merupakan salah satu bagian aset lancar yang paling aktif digunakan dalam operasi kegiatan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengakuan awal persediaan bahan baku dan penyajian persediaan barang jadi pada perusahaan manufaktur. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. Heksatex Indah dan periode waktu yang digunakan adalah tahun 2011. Dari hasil analisis yang dilakukan disimpulkan bahwa PT. Heksatex Indah belum sepenuhnya mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 14 Revisi 2008. Pengakuan awal bahan baku untuk impor tidak memasukkan unsur beban angkut dan administrasi impor, melainkan beban tersebut dimasukkan sebagai beban penjualan tahun berjalan. Hal ini berakibat pada nilai pengakuan awal bahan baku menjadi understated dan menyebabkan pengukuran persediaan barang dalam proses, barang jadi, hingga perhitungan harga pokok produksi dan penjualan menjadi kurang tepat. Untuk penyajian persediaan barang jadi, perusahaan sudah mengadopsi PSAK 14 Revisi 2008 yang mensyaratkan persediaan disajikan pada nilai terendah antara cost dan net realizable value.