Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran self-efficacy pada siswa kelas 10 yang berprestasi rendah di SMA "X" Bandung. Self-efficacy adalah keyakinan yang dimiliki siswa akan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas yang spesifik dalam menghadapi kenaikan kelas. Self-efficacy dipengaruhi oleh empat sumber, yaitu mastery experience, vicarious experience, social persuasion serta physiological and affective states. Rancangan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Variabel penelitian ini adalah self-efficacy, yang diukur berdasarkan empat aspek, yaitu pilihan yang dibuat, usaha yang dikeluarkan, daya tahan serta penghayatan perasaan. Alat ukur yang digunakan dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan teori Bandura (2002) yang terdiri atas 64 pernyataan, dengan reliabilitas tinggi sekali, yaitu 0,971 dan validitas 0,338-0,755. Sampel sejumlah 54 orang merupakan siswa kelas 10 yang berprestasi rendah di SMA "X" Bandung, yaitu yang memiliki nilai raport semester I di bawah standar kenaikan kelas. Data yang diperoleh berupa skala ordinal yang diolah dengan menggunakan program SPSS 13.0. Hasil yang diperoleh adalah sebanyak 57,4% siswa memiliki self-efficacy yang kuat, dan sebanyak 42,6% siswa memiliki self-efficacy yang lemah. Mayoritas siswa dengan self-efficacy kuat memiliki keyakinan yang kuat juga dalam aspek pilihan, usaha, daya tahan dan penghayatan perasaan, sedangkan mayoritas siswa dengan self-efficacy lemah memiliki keyakinan yang juga lemah dalam aspek-aspek tersebut. Keempat sumber tidak secara langsung berpengaruh terhadap self-efficacy para siswa, yang berpengaruh adalah penghayatan mereka terhadap sumber-sumber tersebut. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kontribusi sumber-sumber terhadap self-efficacy, serta meneliti hubungan antara self-efficacy dengan motivasi berprestasi atau hubungannya dengan optimisme. Saran untuk siswa dengan self-efficacy yang lemah adalah meningkatkan keyakinannya dalam aspek daya tahan dan penghayatan perasaan, sedangkan bagi siswa dengan self-efficacy yang kuat supaya meningkatkan usaha dan daya tahan dalam menghadapi kenaikan kelas.