Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Self-Regulation Akademik pada siswa kelas 10 SMA ‘X’ Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Populasi sasaran adalah siswa kelas 10 SMA ‘X’ sebanyak 150 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Academic Self Regulation Questionnaire (SRQ-A) yang disusun oleh Deci & Ryan. Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi Pearson dan uji reabilitas dengan menggunakan rumus koefisien reabilitas Alpha Cronbach diperoleh 32 item diterima, dengan validitas berkisar antara 0.412 – 0.798 dan reliabilitas sebesar 0.861. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar (45.3%) siswa memiliki External Regulation, sebagian (22.7%) memiliki Identified Regulation, sedangkan sisanya (16.7%) Introjected Regulation, dan (15.3%) Intrinsic Regulation. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran kepada para staf pengajar dan orang tua siswa kelas 10 SMA ‘X’ Bandung untuk menyediakan kondisi yang dapat mendukung internalisasi siswa agar pengaturan tingkah laku akademiknya menjadi autonomous, seperti penerapan kurikulum dan pola pengasuhan yang menyediakan kesempatan bagi siswa untuk dapat memutuskan sendiri, kesempatan untuk dapat mengekspresikan kemampuannya, serta perasaan diterima oleh orangtua dan guru di kelas. Peneliti juga mengajukan saran agar dilakukan penelitian serupa dengan melihat perbedaan Self-Regulation Akademik pada faktor-faktor yang berpengaruh seperti persepsi siswa terhadap perlakukan orang tua dan guru di kelas.