Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Terhadap Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutan (Studi Kasus pada PT. Andalan Prima Indonesia)
Daftar Isi:
- Diantara sekian banyak fungsi pengendalian intern yang diperlukan oleh perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit kepada para konsumen akan memerlukan suatu sistem pengendalian intern yang memadai, oleh karena penjualan kredit tersebut akan menimbulkan piutang usaha. Sistem pengendalian intern diperlukan karena penjualan kredit tersebut akan menimbulkan piutang dan uang kas yang akan diterima dalam waktu yang telah ditentukan sesuai dengan syarat kredit yang telah ditentukan. Aktivitas penagihan piutang merupakan hal penting bagi perusahaan, dan aktivitas tersebut akan terbantu dengan adanya penggunaan sistem informasi akuntansi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap kelancaran aktivitas penagihan piutang Dengan adanya pengendalian dan pengawasan yang memadai dan terus-menerus diharapkan dapat membantu pilihan manejemen dalam upaya mengambil langkah–langkah guna mengantisipasi membengkaknya jumlah tunggakan piutang yang terjadi di masa yang akan datang sehingga diharapkan tunggakan piutang mengalami penurunan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis, yaitu suatu metode dalam meneliti suatu status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulis menfokuskan penelitian pada PT. Andalan Prima Indonesia yang berlokasi di Jl. Kopo Cirangrang No. 443 Bandung. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 12.0 metode Regresi Linier Sederhana. Dari hasil pengolahan data di atas yang dilakukan atas 32 orang responden, diperoleh nilai Pvalue nya sebesar 0.000 dengan tingkat signifikansi 0.05. Dengan hasil persamaan garis regresi Y = 0,453 X + 6,704. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu : “Sistem informasi akuntansi penjualan kredit memiliki pengaruh terhadap kelancaran aktivitas penagihan piutang” dapat diterima.