Daftar Isi:
  • Dalam tugas akhir ini, saya membahas mengenai penggunaan doublespeak yang tanpa kita sadari sering dijumpai dalam iklan. Penggunaan doublespeak pada periklanan dapat ditemukan pada poster-poster iklan produk kecantikan, misalnya Clinique, yang saya dapatkan dari situs resmi internet produk tersebut. Pada umumnya, doublespeak dalam periklanan dapat dijumpai di berbagai media, seperti media elektronik, televisi dan internet. Saya menemukan tiga jenis doublesepeak di dalam iklan-iklan tersebut, yaitu weasel word, unfinished word dan combining weasel word. Pada dasarnya, para pengiklan menggunakan doublespeak untuk menarik perhatian para pembaca atau pelanggannya. Penggunaan doubelspeak juga menjadi suatu cara yang mudah bagi pengiklan untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Jenis doublespeak yang paling sering digunakan oleh pengiklan dalam pembahasan ini adalah weasel word. Dalam mempromosikan suatu produk, Penggunaan weasel word adalah cara yang paling mudah bagi pengiklan untuk mengecoh para pembaca atau pelanggan. Pembahasan permasalahan doublespeak pada periklanan ini dimaksudkan agar kita sebagai konsumen dapat lebih teliti dalam memilih suatu produk, karena hasil yang diperoleh dari pemakaian produk tersebut, bukan lagi menjadi tanggung jawab para pembuat iklan.