Daftar Isi:
  • PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung merupakan perusahaan yang bergelut pada bidang distribusi obat dimana persediaan menjadi asset yang paling utama yang harus dikelola, untuk menunjang agar pengelolaan persediaan tersebut menjadi efektif diperlukan pengendalian internal. Pada PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung pengelolaan persediaan belum efektif, hal ini dapat dilihat dengan adanya fasilitas yang kurang memadai, terjadinya human error, peranan auditor internal yang belum profesional, serta kebijakan dan praktik pada sumber daya manusianya yang kurang baik. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk menilai seberapa besar pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pengelolaan persediaan obat. Masalah tersebut mencakup variabel independen yaitu pengendalian internal dengan indikator: unsur pengendalian internal, tujuan umum pengendalian internal dan tujuan khusus pengendalian internal. Sedangkan variabel dependen yaitu pengelolaan persediaan obat dengan indikator: penetapan tanggung jawab dan kewenangan yang jelas terhadap persediaan, sasaran dan kebijaksanaan dirumuskan dengan baik, fasilitas pergudangan dan penanganan yang memuaskan, klasifikasi dan identifikasi persediaan secara layak, standarisasi dan simplifikasi persediaan, catatan dan laporan yang cukup dan tenaga kerja yang memuaskan. Metode yang digunakan yaitu metode asosiatif dan pengujian hipotesis digunakan analisis regresi linear untuk mengetahui bentuk hubungan, koefisien korelasi Pearson, dan koefisien determinasi, sedangkan untuk dapat menarik kesimpulan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan melalui uji t. Hasil penelitian yaitu variabel X (pengendalian internal) mempunyai hubungan positif yang kuat dengan vaiabel Y (pengelolaan persediaan obat) sebesar 76,67%, sedangkan besarnya hubungan (Kd) sebesar 58,67%, uji t diperoleh nilai thitung sebesar 4,7667 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,120 pada tingkat keyakinan 95% atau α sebesar 0,05 maka thitung > ttabel atau 4,7667 > 2,120. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal berpengaruh cukup kuat terhadap efektivitas pengelolaan persediaan obat pada PT. Millennium Pharmacon International Tbk Cabang Bandung. Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan persediaan obat, penulis ingin menyarankan sebaiknya perusahaan menggunakan sistem komputerisasi dalam pengelolaan persediaan obat agar pencatatan persediaan obat lebih akurat dan tepat waktu, tidak adanya perangkapan fungsi: kepala cabang merangkap sebagai kepala personalia, mengembangkan kemampuan karyawan dalam pengelolaan persediaan obat serta meningkatkan kemampuan profesional auditor internal agar jumlah obat yang hilang dapat dikurangi.