Daftar Isi:
  • Industri makanan olahan Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan tumbuh delapan persen per tahun. Pertumbuhan ini sebagai akibat dari kesadaran kesehatan, keberadaan produk baru, dan tumbuhnya tempat ritel modern. Salah satu pertimbangannya, Indonesia adalah negara terbesar keempat besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Diperkirakan, sebanyak 10 persen dari penduduk Indonesia berpenghasilan sekitar 5.000 dollar AS (Rp 43 juta) setahun. Dengan angka ini Indonesia termasuk salah satu pasar yang menjanjikan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk merupakan perseroan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang makanan perseroan memproduksi mentega (butter), susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened condensed milk). Di bidang minuman Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman yang diproses dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature). Tujuan penelitian adalah untuk memberi gambaran tentang penerapan yang telah dilakukan oleh PT Ultrajaya Milk industry Tbk mengenai sistem informasi akuntansi penjualan dan untuk memberi gambaran sejauh mana hubungan peranan sistem akuntansi penjualan dalam menunjang keandalan pengendalian internal penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 35 orang responden, dan wawancara dengan pihak perusahaan. Dari 35 sampel yang diteliti dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi sebesar 0,601, jadi hipotesis diterima berarti ada hubungan searah mengenai peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang keandalan pengendalian internal penjualan. Dengan demikian manajemen, pemakai, dan staf sistem perlu dilibatkan dalam perancangan sistem informasi akuntansi dan kegiatan lanjutannya. Masalah-masalah teknis, organisasi, dan manajemen akan muncul dalam mengimplementasikan sistem informasi akuntansi. Faktor-faktor teknis, perilaku, situasi, dan personel yang berkaitan harus dipertimbangkan seluruhnya. Kegagalan untuk melakukan hal itu akan mengakibatkan tidak bergunanya ouput sistem, walaupun secara teknis sistem cukup baik. Lebih jauh diperlukan kerja sama dari pemakai secara terus menerus untuk mengoperasikan sistem setelah sistem itu diimplementasikan.