Daftar Isi:
  • Planetarium adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Di planetarium, pengunjung bisa belajar mengenai pergerakan benda-benda langit di malam hari dari berbagai tempat di bumi dan sejarah alam semesta. Planetarium berbeda dari observatorium. Kubah planetarium tidak bisa dibuka untuk meneropong bintang. Sedangkan Observatorium adalah sebuah lokasi dengan perlengkapan yang diletakkan secara permanen agar dapat melihat langit dan peristiwa yang berhubungan dengan angkasa, biasanya kegiatan observatorium adalah meneliti objek luar angkasa seperti meteorit, gugus bintang dan lainnya. Tema yang dipilih adalah supernova. Supernova adalah suatu proses akhir dari hidup bintang, biasa disebut ledakan bintang. Konsep yang akan menjadi utama dari perancangan adalah konsep metamorfosis planet-planet. Dengan konsep ledakan supernova, ruang-ruang ditata sedemikian sehingga para pengunjung akan merasa nyaman, bebas tidak monton dan tidak akan bosan dan menyebar. Penerapan konsep akan diterapkan pada pembagian ruang, alur ruang, pemilihan warna dan pemilihan furniture yang berkaitan. Dengan konsep gemerlapan, kesan yang ditimbulkan dari permainan lampu dapat membuat pengunjung merasa berada di luar angkasa dan merasakan sendiri bagaimana indahnya luar angkasa dengan taburan bintang-bintang dan planet, sehingga para pengunjung mendapatkan pengalaman dalam mempelajari ilmu astronomi itu seperti berada di dalam ilmu itu sendiri.