The Non-Observance of Gricean Maxims in 'Two and A Half Men' That Result in Humor
Daftar Isi:
- Di dalam penulisan tugas akhir ini, saya membahas pelanggaran maxim yang dilakukan oleh penutur dalam suatu percakapan sehingga menciptakan humor. Saya menggunakan data dari film seri yang berjudul Two and a Half Men karena pemain di dalam film seri ini banyak melakukan pelanggaran maxim dalam percakapan-percakapan mereka. Guna mengkaji hal tersebut, saya menggunakan teori Conversational Maxims yang diperkenalkan oleh H. P. Grice. Menurut Grice, percakapan dapat berjalan dengan baik jika peserta percakapan mengikuti teorinya dan mematuhi maxim. Akan tetapi, ada peserta percakapan yang melanggar teori ini sehingga terjadilah pelanggaran maxim. Grice memperkenalkan lima jenis pelanggaran, yaitu: flouting, violating, infringing, opting out, dan suspending a maxim. Hal yang paling dominan dalam film seri ini adalah para pemeran yang tidak perduli satu sama lain. Hal ini menyebabkan mereka berkomunikasi dengan tidak baik sehingga terjadilah pelanggaran maxim. Percakapan yang kurang baik ini pada akhirnya menciptakan humor dalam film seri tersebut. Dengan mengkaji pelanggaran maxim dalam film seri Two and a Half Men, saya dapat menyimpulkan bahwa keberhasilan film seri komedi ini antara lain karena penggunaan pelanggaran maxim yang berujung humor.