Daftar Isi:
  • Biaya memegang peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan kegiatan perusahaan. 0leh karena itu, pengelompokan dan pembebanan biaya di dalam perusahaan harus dilakukan secara tepat, sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat dan dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Penulis melakukan penelitian dengan judul ”Peran Activity Based Costing System dalam Menganalisis Profitabilitas Pelanggan untuk Meningkatkan Laba Perusahaan” pada PT Pekalipan Raharja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara dan observasi. Perhitungan biaya dengan menggunakan activity based costing system dalam menganalisis profitabilitas pelanggan, membantu perusahaan untuk mengetahui informasi tentang aktivitas yang dikonsumsi oleh pelanggan. Sehingga perusahaan dapat lebih mengefisienkan penggunaan sumber daya yang ada di dalam perusahaan. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa selama ini perusahaan masih membebankan biaya-biaya operasi perusahaan secara tradisional, yaitu membebankan biaya pada pelanggan berdasarkan nilai penjualan yang dilakukan oleh pelanggan. Metode perhitungan biaya seperti ini belum memberikan informasi yang akurat mengenai profitabilitas pelanggan. Seharusnya biaya yang dibebankan kepada pelanggan hanya biaya yang berhubungan langsung dengan pelanggan saja. Dari penelitian tersebut juga diperoleh kesimpulan bahwa daerah yang memberikan laba yang besar bagi perusahaan adalah daerah Kadipaten, yaitu sebesar 454.121.288,24 atau sebesar 27,4% dari total laba perusahaan. Walapun daerah Kadipaten memiliki laba yang besar, namun pelanggan yang memiliki profitabilitas yang paling tinggi yaitu daerah Kuningan, hal ini dapat dilihat dari persentase laba terhadap penjualan, yaitu sebesar 3,76% sedangkan daerah Kadipaten hanya sebesar 3,44%.