Peranan Anggaran Penjualan Sebagai Salah Satu Alat pengendalian Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Kasus Pada PD Sumber Cahaya Sejati)
Daftar Isi:
- Penjualan merupakan suatu aspek yang sangat erat kaitannya dengan tujuan peningkatan laba. Oleh karena itu, pihak manajemen dituntut untuk meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan hasil penjualan. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, suatu perusahaan memerlukan cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan melalui perencanaan. Salah satu bentuk perencanaan dalam perusahaan adalah anggaran. Anggaran adalah pengungkapan perencanaan suatu aktivitas secara kuantitatif dan merupakan suatu alat bantu dalam koordinasi danpelaksanaan rencana tersebut, salah satu diantaranya adalah anggaran penjualan, apabila perusahaan tidak memiliki anggaran penjualan maka aktivitas penjualan tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Sedangkan dengan adanya anggaran penjualan maka aktivitas penjualan dapat berjalan secara efektif. Penulis mengadakan penelitian pada PD Sumber Cahaya Sejati (SCS) yang berlokasi di Jalan Andir Gang HM Arka No. 141A/79, Bandung yang bergerak dalam industri dagang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana anggaran penjualan berperan dalam menunjang efektivitas penjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dimana data yang diperoleh dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup terhadap objek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari anggran penjualan sebagai variabel bebas dan efektivitas penjualan sebagai variabel terikat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penyusunan anggaran yang dilakukan di PD Sumber Cahaya Sejati (SCS) telah cukup memadai, dimana penyusunannya menggunakan gabungan antara pendekatan top downdan bottom up. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan data dari PD Sumber Cahaya Sejati (SCS), diperoleh nilai koefisien korelasi (r) per tahun sebesar 0,99 atau 99%, dan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) per bulan sebasar 0,86 atau 86%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan antara anggaran penjualan dengan efektivitas penjualan terdapat hubungan positif dan sangat kuat. Tanda positif pada nilai koefisien korelasi menunjukkan pula hubungan antara variabel X dan variabel Y sifatnya searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (r2) per tahun diperoleh sebesar 99,99% dan hasil perhitungan koefisien determinasi (r2) per bulab sebesar 74,38%. Hal ini berarti bahwa anggaran penjualan menurut koefisien determinasi (r2) per tahun berperan dalam menunjang efektivitas penjualan sebesar 99,99% dan sisanya yaitu sebesar 0,01% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya dan berdasarkan koefisien determinasi (r2) per bulan, anggaran penjualan berperan dalam menunjang efektivitas penjualan sebesar 74,38% dan sisanya yaitu sebesar 25,62% dipengaruhi oleh faktor lainnya.