Analisis Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Laba Perusahaan (Studi Kasus pada PT S Bandung)
Daftar Isi:
- Dalam meningkatkan laba, perusahaan dapat melalui dua cara yaitu; peningkatan penjualan dan penurunan biaya produksi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan laba adalah masalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen berada pada tingkat kesesuaian kualitas produk yang dihasilkan perusahaan dengan harapan konsumen. Biaya kualitas adalah biaya yang timbul untuk mencegah muncul produk yang tidak sesuai standar dan biaya akibat adanya produk yang tidak sesuai standar. Melalui analisis biaya kualitas diharapkan tidak saja mampu menekan biaya tetapi juga meningkatkan kualitas produk melalui kebijakan pengalokasian biaya kualitas pada keempat golongan biaya kualitas yaitu; Prevention Cost, Appraisal Cost, Internal Failure Cost, Internal Failure Cost. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Objek dalam penelitian ini adalah PT. S yaitu perusahaan perseorangan yang bergerak pada industri textile interior. PT. S berlokasi di Jl. Raya Rancaekek No. 168 Km. 24,5 Bandung. Produk yang dihasilkan PT. S adalah kain interior untuk meubel rumah, meubel kantor, kain jok mobil dll. Pengendalian kualitas yang dilakukan PT. S telah berjalan dengan cukup baik, hanya saja belum dilengkapi dengan pembuatan Laporan Analisis Biaya Kualitas. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah produk cacat jenis Pakan Tak Sampai pada periode 16 Januari–12 Februari 2007. Setelah Tim Kerja Gugus Kendali Mutu melakukan analisis ternyata ditemukan penyebab utmanya adalah pada faktor mesin dan manusia. Nilai pada golongan biaya kualitas sebelum dan sesudah penanggulangan masalah adalah sebagai berikut: Total Prevention Cost 0,88% dan 1,06%, Appraisal Cost 1,12 % dan 1,02%, Internal Failure Cost 0,53% dan 0,29%, Internal Failure Cost 0,002% dan 0,002% yang dihubungkan dengan nilai pendapatan. Dengan hasil penelitian ini diharapkan perusahaan dapat menerapkan analisis biaya kualitas untuk menghasilkan informasi bagi keputusan manajemen dan dapat memperbaiki pembagian tugas dan tanggung‐jawab karyawannya agar lebih efektif.