Pengaruh Tekanan Peran (Role Stress) Terhadap Keinginan Untuk Berpindah Pekerjaan (Studi Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)
Daftar Isi:
- Penelitian ini membicarakan seputar tekanan peran (role stress) yang dialami oleh auditor senior atau auditor junior yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) wilayah Bandung serta seberapa besar pengaruhnya terhadap keinginan untuk berpindah pekerjaan. Penelitian ini didasarkan pada peneletian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang menyatakan bahwa konflik peranan (role conflict) berhubungan negatif dengan kepuasan kerja dan berhubungan positif dengan keinginan staf kantor akuntanpublik di negara-negara barat untuk berpindah pekerjaan. Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan di Singapura, hubungan antara konflik peranan (role conflict) dengan keinginan staf kantor akuntan publik untuk berpindah pekerjaan adalah tidak signifikan (Aryee et al.,1991). Hasil penelitian yang dilakukan di negara-negara barat dan Singapura sangat bertolak belakang. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis juga ingin mengetahui apakah tekanan peran (role stress) yang terdiri dari konflik peranan (role conflict) dan ketidakjelasan peran (role ambiguity) yang dialami oleh auditor senior atau auditor junior yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) wilayah Bandung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keinginan untuk berpindah pekerjaan, sama halnya dengan yang terjadi di negara-negara barat. Selain itu juga penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruhnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi survei dan menggunakan metode statistik non parametrik. Data yang terkumpul diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan responden auditor senior atau auditor junior yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) DRS. Bambang Budi Tresno, KAP Atang Djaelani dan KAP Arifin, Halid dan Rekan. Pengujian penelitian ini menggunakan Koefisien Korelasi Rank Spearman untuk mengukur besarnya pengaruh antar variabel tekanan peran (role stress) terhadap keinginan untuk berpindah pekerjan, dan terbukti bahwa terdapat hubungan antara kedua variabel penelitian dengan tingkat keeratan 0.522. Pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji-t dan memperoleh hasil bahwa Ho ditolak sehingga dinyatakan bahwa tekanan peran (role stress) yang dialami oleh auditor senior atau auditor junior yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) wilayah Bandung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keinginan untuk berpindah pekerjaan. Besarnya pengaruh tersebut sebesar 27.25% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.