Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja pada karyawan operasional mall “X” Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif, yang dilakukan kepada 125 karyawan operasional mall “X” Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kepuasan Kerja dari Ivancevich & Matteson. Definisi dari kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaannya. Faktor-faktor dalam kepuasan kerja adalah pay (imbalan atau gaji), work it self (pekerjaan itu sendiri), supervision (pengawasan), promotion opportunities (kesempatan promosi), co workers (rekan sekerja), job security (rasa aman dalam bekerja), dan working condition (lingkungan kerja). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi dari alat ukur kepuasan kerja yang disusun oleh Carina Sutarman (2007) berdasarkan teori Kepuasan Kerja dari Ivancevich & Matteson mengenai 7 faktor kepuasan kerja. Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus Rank Spearman dan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yang juga menggunakan SPSS 14, diperoleh 63 item yang diterima dengan validitas berkisar 0,301 sampai 0,812 dengan reliabilitas sebesar 0,943. Hasil pengolahan data menunjukkan lebih banyak karyawan operasional yang merasa tidak puas yaitu sebanyak 75 orang (60%) karyawan operasional tidak puas dengan pekerjaannnya dan sebanyak 50 (40%) karyawan operasional puas dengan pekerjaannnya. Dilihat dari faktor-faktornya, 4 faktor yang secara berturut-turut dirasakan tidak puas adalah faktor pay (72,8%), faktor supervision (56,8%), faktor promotion opportunities (57,6%), dan faktor work it self (53,6%). Sedangkan 3 faktor lainnya yang dirasakan puas adalah faktor job security (76,8%), faktor co workers (64,8%), dan faktor working conditions (62,4). Saran yang diberikan kepada pihak perusahaan adalah disarankan untuk memberikan transparansi dalam penentuan pemberian gaji kepada karyawan, memberikan pengakuan dan penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan, disarankan dapat memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja lebih mandiri dan memberikan rotasi kerja kepada karyawan operasional, disarankan kepada pihak perusahaan untuk memberi keterbukaan terhadap kebijakan dan mekanisme promosi. Sedangkan bagi karyawan operasional, disarankan untuk lebih memahami hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja sehingga lebih fokus kepada pekerjaan.