Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEJ)
Daftar Isi:
- Setiap perusahaan mempunyai kas yang digunakan untuk memperlancar kegiatannya tanpa berisiko, sehingga diperlukan pengelolaan arus kas yang baik, karena hampir semua transaksi perusahaan akan dinilai dari besarnya kas. Kelancaran kegiatan operasional perusahaan didukung oleh sistem arus kas yang terlaksana, terkoordinir dengan baik dan memperhatikan unsur-unsurnya sebagai pencapaian tujuan kegiatan perusahaan. Kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua yaitu kewajiban keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dan kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan). Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibankeuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dinamakan “likuiditas badan usaha”, sedangkan yang berhubungan dengan pihak dalam perusahaan atau proses produksi dinamakan “likuiditas perusahaan”. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap tingkat likuiditas, apakah arus kas investasi berpengaruh terhadap tingkat likuiditas, apakah arus kas pendanaan berpengaruh terhadap tingkat likuiditas, serta apakah arus kas operasi, investasi, dan pendanaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat likuiditas. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan baik secara individu maupun secara simultan tidak mempengaruhi tingkat likuiditas. Hal ini menunjukkan bahwa laporan arus kas yang dialami perusahaantidak mempengaruhi kenaikan atau penurunan likuiditas perusahaan.