Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan pada “PT Sugih Instrumendo Abadi” divisi Fa.AR yang memproduksi komponen tensi meter yang terdiri dari bag, bulp, dan tubing. Permasalahan yang dihadapi pihak manajemen “Fa. AR” adalah belum adanya penggunaan suatu analisis untuk perencanaan laba jangka pendek yang lebih baik. Hal ini mendorong diterapkannya analisis biaya-volume-laba yang bermanfaat dalam pengendalian biaya, penentuan jumlah target penjualan (pesanan), perencanaan laba jangka pendek, dan lain-lain. Dalam mengaplikasikan analisis biaya-volume-laba, penulis harus mengklasifikasikan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.Pengklasifikasian ini dilakukan penulis dengan menggunakan dua pendekatan estimasi biaya, yaitu industrial engineering methoddan quantitative analysis method. Untuk perhitungannya digunakan quantitative analysis methoddengan metode yang paling baik diantara metode lainnya, yaitu metode analisis regresi. Hasil pemisahan menurut perilaku biaya dengan menggunakan analisis regresi merupakan suatu persamaan Y = Rp1.511.058.483,24 + Rp 5.030.385.984,11 X, dimana Y adalah biaya yang diestimasi, a adalah biaya tetap, b adalah biaya variabel, dan X adalah cost driveryaitu volume produksi. Setelah semua biaya diklasifikasikan, selanjutnya dimplementasikan ke dalam analisis biaya-volume-laba. Dari hasil pengimplementasian analisis biaya-volume-laba dapat disimpulkan bahwa jika perusahaan ingin mencapai target operating income (TOI) tahun 2005 sebesar Rp 653.284.487 maka jumlah pesanan minimum yang harus diterima untuk mencapai target laba tersebut adalah sebanyak 2.715.612unit dan perusahaan ini telah berhasil mencapai target pesanan minimum tersebut dengan menerima pesanan tahun 2005 sebanyak 3.554.113 unit sehingga laba operasi yang ditargetkan juga dapat terealisasi. Perusahaan juga akan mengalami titik impas (BEP) pada tingkat penjualan 2.189.559 unit dengan nilai pendapatan sebesar Rp 4.578.965.100. Titik impas (BEP)dan jumlah pesanan minimum yang harus diterima tersebut akan berubah jumlah dan nilainya akibat adanya perubahan beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti: biaya tetap,biaya variabel, harga jual, dan komposisi penjualan. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis yang dapat digunakan untuk mengandalikan perubahan-perubahan ini agar target laba dapat tercapai. Melalui analisis biaya-volume-laba, manajemen perusahaan akan memperoleh suatu perencanaan laba, biaya, dan volume penjualan yang lebih akurat dan terperinci.