Daftar Isi:
  • Dalam kehidupan sehari-hari, acapkali penutur diperhadapkan kepada suatu situasi tutur yang di dalamnya ia gagal menerapkan bidal yang merupakan hasil pemikiran dari H.P. Grice. Kegagalan menerapkan suatu bidal dalam bertutur dapat menciptakan suatu atmosfer tertentu. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam tugas akhir ini, saya hendak mengkaji penerapan bidal tertentu yang memiliki peranan penting dalam menciptakan suatu atmosfer tertentu dalam situasi tutur, khususnya humor. Saya melakukan penelitian tentang penerapan bidal dalam berkomunikasi dengan cara menganalisis komedi situasi Amerika berjudul Everybody Loves Raymond. Saya mengumpulkan teori mengenai bidal pemikiran H.P. Grice dari berbagai sumber, yakni internet, dan berbagai buku dari perpustakaan. Saya juga mengaplikasikan teori yang berkaitan dengan Pragmatik dan juga teori spesifik mengenai bidal, yang disebut dengan Non-Observance Of Gricean Maxim. Bidal mempunyai empat tipe yakni bidal kualitas, bidal kuantitas, bidal relevansi, dan bidal perilaku. Kesemua bidal tersebut akan saya analisa dengan menggunakan serial komedi Amerika berjudul Everybody Loves Raymond. Selain itu saya juga akan menganalisa jenis bidal yang sering di langgar dalam serial komedi Amerika Everybody Loves Raymond dan penyebab hal tersebut terjadi. Salah satu temuan penting yang saya peroleh dari menganalisis bidal dalam Everybody Loves Raymond adalah bahwa humor acapkali muncul dikarenakan pelanggaran terhadap bidal kuantitas.