Studi Deskriptif Mengenai Derajat Optimisme Pecandu Napza yang Menjalani Rehabilitasi di Yayasan "X", Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana derajat optimisme pecandu NAPZA yang menjalani rehabilitasi di yayasan “X”, Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik survei. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner ASQ (Attributional Style Questionnaire) yang sudah dimodifikasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi responden, yang terdiri atas 40 item dan dibuat berdasarkan dimensi permanence, pervasiveness dan personalization. Validitas alat ukur ini berkisar antara 0,301–0,836 dan reliabilitas sebesar 0,946 yang tergolong sangat tinggi. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian disimpulkan bahwa sikap optimistis pecandu untuk sembuh terbentuk karena selama menjalani rehabilitasi di yayasan “X” memperoleh dukungan dari orangtua/keluarga. Pecandu yang optimistis menganggap bahwa tidak selalu situasi baik terjadi pada setiap peristiwa dalam hidupnya dan saat berada dalam situasi buruk, mereka menganggap bahwa situasi buruk tersebut bisa juga terjadi menetap, bisa terjadi pada tindakan yang akan dilakukannya selanjutnya dan penyebabnya adalah dirinya sendiri. Pecandu yang pesimistis menganggap bahwa tidak selalu situasi buruk terjadi dalam setiap peristiwa dalam hidupnya dan penyebab situasi buruk tersebut tidak selalu karena dirinya sendiri, melainkan bisa disebabkan oleh lingkungan di luar dirinya. Saran teoritis, disarankan mempertimbangkan faktor pola asuh orang tua sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi derajat optimisme pecandu NAPZA yang menjalani rehabilitasi di yayasan “X”. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah meneliti hubungan antara derajat optimisme dengan pola asuh orangtua. Saran praktis bagi yayasan ”X”: menciptakan kegiatan yang melibatkan keikutsertaan orangtua dan membuat ”rapor” untuk orangtua. Bagi pecandu yang pesimistis disarankan untuk mengikuti setiap terapi, mengikuti sesi konseling antara pecandu dan orangtua dan mengikuti tamasya keluarga.