Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara dukungan orang tua dan optimisme pada penderita HIV/AIDS di Yayasan “X” kota Bandung. Sampel penelitian ini adalah penderita HIV/AIDS yang ada di Yayasan “X” tersebut dengan anggota populasi penelitian berjumlah 24 penderita. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode “Convinience Sampling”. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur optimisme adalah empat puluh dua item dari kuesioner optimisme yang disusun oleh peneliti dengan menjaring tiga dimensi dari optimisme (Seligman, 1990). Alat ukur yang digunakan untuk dukungan orang tua adalah tiga puluh kuesioner dukungan orang tua yang diturunkan berdasarkan aspek-aspek dari dukungan sosial (Sarafino, 1990). Berdasarkan pengolahan data dan perhitungan statistik, koefisien korelasi Rank Spearman dengan menggunakan program SPSS 11.0 diperoleh nilai korelasi sebesar -0,228 dengan derajat signifikansi 5%. Ini berarti tidak terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan optimisme pada penderita HIV/AIDS di Yayasan “X” kota Bandung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor lain yang mempengaruhi optimisme adalah explanatory style ibu, dan pesimisme pada Odha adalah penghayatan terhadap penyakitnya sebagai beban berat dnt tidak dapat disembuhkan. Adapun saran bagi Odha yang pesimis untuk terlibat dalam support group yang dapat membantu pengembangan sikap optimis.