Daftar Isi:
  • PT. X adalah perusahaan yang bergerak dalam industri tekstil yang memproduksi kain rajut. Permasalahan yang ada di perusahaan saat ini adalah adanya beberapa order yang mengalami keterlambatan penyelesaian di departemen rajut yang keterlambatannya bernilai besar. Masalah keterlambatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah metode penjadwalan yang digunakan untuk menjadwalkan pengerjaan order tidak tepat. Saat ini, perusahaan melakukan penjadwalan dengan menggunakan metode First Come First Serve (FCFS) dimana pengerjaan order dilakukan secara beurutan dari order yang pertama masuk sampai dengan yang terakhir masuk. Metode ini menghasilkan keterlambatan yang bernilai besar. Metode penjadwalan yang diusulkan penulis untuk meminimasi keterlambatan adalah metode Priority Dispatching dan metode Integer Linear Programming. Kemudian dilakukan perbandingan hasil nilai keterlambatan saat ini dengan nilai keterlambatan metode usulan. Order yang akan dijadwalkan dalam penelitian ini berjumlah 21 order. Sebelum melakukan penjadwalan, order-order ini dibagi ke dalam kelompok berdasarkan jenis mesin yang dapat digunakan untuk memproduksi order tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat 4 kelompok yang terbentuk. Kemudian dilakukan penjadwalan dengan menggunakan metode perusahaan dan metode usulan untuk tiap kelompok. Pada kelompok 1, dengan menggunakan metode usulan perusahaan dapat meminimasi nilai keterlambatan sebesar 1286.667 jam (39.1%). Pada kelompok 2, dengan menggunakan metode usulan perusahaan memperoleh nilai keterlambatan yang sama. Pada kelompok 3, dengan menggunakan metode usulan perusahaan dapat meminimasi nilai keterlambatan sebesar 233.667 jam (57.7%). Pada kelompok 4, dengan menggunakan metode usulan perusahaan memperoleh nilai keterlambatan yang sama.