Daftar Isi:
  • Penelitian dengan judul Studi Deskriptif Mengenai Area Masalah Kepegawaian berdasarkan Blockage pada pegawai level operator di PT. “X” Cimahi bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai area-area masalah kepegawaian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan teknik survei sebagai metode pengumpulan data. Populasi sasaran penelitian ini adalah pegawai level operator di PT. “X” Cimahi. Sementara sampel dari penelitian ini berjumlah 57 orang yang memenuhi karakteristik populasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner hasil modifikasi peneliti berdasarkan Blockage Questionnaire oleh Mike Woodcock & Dave Francis (1979). Alat ukur ini terdiri dari 80 pernyataan mengenai kondisi perusahaan yang mengalami masalah kepegawaian. Area Masalah Kepegawaian mencakup 8 Area Masalah yaitu: Inadequate Recruitment & Selection, Confused Organizational Blockage, Inadequate Control, Poor Training, Low Motivation, Poor Teamwork, Innapropriate Management Philosophy dan Unfair Rewards. Total skor tiap area masalah akan dihitung melalui distribusi frekuensi dan dikategorikan dengan tolak ukur median untuk membedakan area-area masalah yang signifikan dan tidak signifikan. Area masalah utama akan terlihat dari area masalah yang signifikan dengan persentase responden tertinggi. Berdasarkan hasil uji coba alat ukur, diketahui bahwa validitas alat ukur adalah 0,49 (Kriteria Masrun) dan reliabilitas sebesar 0,900 (Kriteria Guilford). Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh item dalam alat ukur telah mewakili teori yang digunakan dan alat ukur tersebut dapat dipercaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat 4 area masalah yang dianggap signifikan oleh responden. Masing-masing area masalah tersebut sesuai dengan keurutan persentase tertinggi adalah: area masalah Low Motivation dengan 74,5%, kemudian sebesar 64,9% responden menganggap area masalah Inadequate Control dan Poor Training sebagai area masalah yang signifikan dan area masalah Innapropriate Management Philosophy, sebesar 61,4% responden menganggap area masalah tersebut signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dari peneliti adalah agar pihak manajemen lebih memperhatikan cara memperlakukan dan memberlakukan sistem peraturan dan imbalan di perusahaan, diberikannya pelatihan berkala pada pegawai yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan keahlian dan pemahaman terhadap tuntutan perusahaan, serta pemberian penghargaan akan hasil yang dicapai pegawai sebagai akibat dari peningkatan kinerja pegawai.