Studi Deskriptif Mengenai Brand Image Pasta Gigi Pepsodent pada Mahasiswa yang Kost di Lingkungan Universitas "X" di Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dengan judul studi deskriptif mengenai brand image pasta gigi pepsodent pada mahasiswa yang kos di lingkungan universitas “X” Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai brand image pada mahasiswa yang kos di lingkungan Universitas “X” kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan sampel penelitian berjumlah 100 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif dengan teknik survey. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner brand image yang terdiri dari 39 item. Alat ukur ini merupakan alat ukur yang disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan teori Brand Image dari Philip Kotler(2002). Berdasarkan uji validitas brand image diperoleh hasil berkisar 0.33 sampai 0.99 dan hasil reliabilitas 0.656 Berdasarkan pengolahan data studi deskriptif mengenai brand image pasta gigi pepsodent pada mahasiswa yang kos di lingkungan universitas “X” Bandung diperoleh hasil penelitian bahwa sebagian mahasiswa di lingkungan universitas”X” memiliki brand image yang positif terhadap pasta gigi pepsodent. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah bahwa aspek-aspek utama yang berkontribusi dalam membentuk Brand image adalah aspek product dan place sedangkan yang membentuk brand image negatif adalah aspek promotion. Brand image yang positif berkaitan dengan loyalitas konsumen, kepercayaan konsumen yang baik mengenai merek tersebut. Brand image yang negatif jika terus berkelanjutan akan membuat konsumen lebih cenderung menolak merek tersebut dimasa yang akan datang dan memilih penawaran merek lain. Setelah dibuat kesimpulan maka peneliti mengajukan saran bagi produsen agar tetap mempertahankan kualitas dan mempertimbangkan harga agar lebih disukai oleh konsumen. Disamping itu juga, agar tetap mempertahankan harga yang telah ditetapkan karena sudah cukup sesuai dengan kebutuhan konsumen dan mempertahankan lokasi yang mudah dicari serta kelengkapan produk pasta gigi yang selalu lengkap.Selain itu peneliti juga menyarankan dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai Brand image Pasta gigi pepsodent pada populasi lain misalnya pada ibu rumah tangga di kota Bandung. Peneliti mengajukan saran bagi produsen agar tetap.