Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Guna Mendukung Keandalan Informasi Gaji dan Upah (Studi Kasus Pada PT Pupuk Kujang Cikampek)
Daftar Isi:
- Persaingan yang semakin ketat menyebabkan pihak perusahaan harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya.Keunggulan perusahaan bisa dilihat dari teknologi yang dimiliki, salah satunya adalah pada bidang informasi diperlukan untuk membantu pihak eksekutifperusahaan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang di hasilkan harus merupakan informasi yang berkualitas, dalam arti informasi tersebut harus tepat guna, relevan, dan tepat waktu. Tanpa adanya informasi yang tepat guna dan tepat waktu maka keputusan yang diambil oleh pihak manajemen menjadi kurang tepat dan akan mengganggu kelancaran operasi perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, siklus gaji adalah salah satu aktivitas yang penting karena merupakan langkah awal dalam siklus kegiatan operasi perusahaan. Masalah yang sering kali timbul dalam siklus penggajian yaitu informasi yang salah dan manipulasi dari pihak manajemen perusahaan. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai sistem informasi akuntansi, maka penulis menyusun skripsi dengan judul “Peranan sistem informasi akuntansi pada siklus penggajian guna mendukung keandalan informasi gaji yang dihasilkan di perusahaan (studi kasus pada PT. Pupuk Kujang Cikampek)”. Tujuan penelitianini untuk memperoleh gambaran yang nyata apakah sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan dapat berperan penting dalam siklus penggajian. Metode yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini dengan menggunakan metode statistik, yaitu dengan menggunakan metode regresi untuk mencari apakah sistem informasi gaji dan upah berperan dalam mendukung keandalan informasi gaji dan upah. Penulis mengemukakan hipotesis pada Bab I, yaitu “Sistem Informasi Gaji dan Upah berperan terhadap Keandalan InformasiGaji dan Upah secara Signifikan pada PT. Pupuk Kujang”. Dimana dari hasil mengolah data menggunakan analisis regresi menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka Ho dapat ditolak. Selanjutnya dari hasil statistik t hitung ternyata lebih besar daripada satatistik t tabel (4,556 > 2,069), maka Ho dapat ditolak, atau dengan kata lain H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa diatas, terlihat bahwa sistem informasi akuntansi berperan penting dalam siklus penggajian.