Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif mengenai Derajat Adversity Quotient pada Karu PT.’X’ Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai derajat Adversity Quotient berikut dimensidimensinya pada Karu PT.’X’ Bandung. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Karu PT.’X’ Bandung yang terdiri dari 15 orang. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari Adversity Response Profile (Paul G. Stoltz dalam AQ @ Work, 2003) yang terdiri atas 49 item. Terhadap alat ukur ini telah dilakukan standarisasi untuk memperoleh nilai reliabilitas dengan hasil 0,64 untuk dimensi Control, 0,86 untuk dimensi Ownership, 0,45 untuk dimensi Reach, dan 0,80 untuk dimensi Endurance. Dari pengolahan data didapat hasil bahwa Karu yang memiliki AQ tinggi sebesar 26,67%, dan memiliki AQ sedang sebesar 46,67%, dan AQ rendah 26,67%.Untuk dimensi Control, Karu dengan Control tinggi sebesar 6,66%,Control sedang sebesar 66,66%, dan Control rendah 26,67%. Pada dimensi Ownership, Karu dengan Ownership tinggi sebesar 20% dan Ownership sedang sebesar 66,67%, dan Ownership rendah 13,33%. Sementara untuk dimensi Reach, Karu dengan Reach tinggi sebesar 53,34%, Reach sedang 33,33%, dan Reach rendah sebesar 13,33%. Sedangkan pada dimensi Endurance, Karu dengan Endurance tinggi sebesar 33,34%, Endurance sedang 33,33%, dan Endurance rendah sebesar 33,33%. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini, secara umum Karu PT.’X’ cukup mampu untuk mengolah dan menanggapi semua bentuk dan intensitas dari kesulitan. Saran dari peneliti adalah agar penelitian selanjutnya dapat dikembangkan menjadi penelitian korelasi terhadap motivasi kerja, leadership, dan optimisme agar didapat gambaran yang lebih mendalam mengenai Adversity Quotient. Saran bagi HRD PT.’X’ agar mempertimbangkan AQ sebagai salah satu faktor yang perlu dikembangkan dan dioptimalkan pada Karu PT.’X’.