Daftar Isi:
  • Dalam suasana persaingan yang semakin ketat dan aktivitas perusahaan yang semakin kompleks, setiap perusahaan dituntut untuk menghasilkan laba seoptimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja perusahaan tersebut. Produktivitas tenaga kerja adalah hal penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan karena merupakan sikap mental yang menuju ke arah peningkatan kualitas. Dengan adanya penerapan Malcolm Baldrige yang merupakan salah satu tools untuk peningkatan kinerja organisasisecara keseluruhan dan terus menerus (continously improvement) dengan menggunakan pengukuran dan memberikan feedback mengenai kinerja organisasi secara keseluruhan dalam menyediakan produk dan jasa yang berkualitas, akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis perbandingan produktivitas tenaga kerja pada PT.Telkom,Tbksebelum dan sesudah penerapan Malcolm Baldrige. Produktivitas perusahaan yang dikaji adalah produktivitas parsial dengan membandingkan antara jumlah sambungan berbayar dengan jumlah tenaga kerja. Sedangkan metode deskriptif analitik yang mengkhususkan pada studi komparatif digunakan dalam penelitian ini dengan objek penelitian yaitu tingkat produktivitas tenaga kerja padaPT.Telkom,Tbk. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perbedaan tingkat produktivitas tenaga kerja sebelum dan sesudah penerapan Malcolm Baldrige. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat produktivitas tenaga kerja sebelum dan sesudah penerapan Malcolm Baldrige, dimana rata-rata tingkat produktivitas tenaga kerja sesudah terbentuknya Malcolm Baldrigelebih tinggi secara signifikan daripada tingkat produktivitas tenaga kerja sebelum penerapan Malcolm Baldrige. Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat melanjutkan penerapan Malcolm Baldrigesebagai suatu langkah dalam suatu upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja.