Hubungan antara Persepsi tentang Perilaku Seksual pada Tayangan Sinetron "Kawin Gantung" dengan Perilaku Seksual Remaja Akhir di SMU "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Persepsi Tentang Perilaku Seksual Pada Tayangan Sinetron “Kawin Gantung” Dengan Perilaku Seksual Remaja Akhir Di SMU “X” Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan sinetron “Kawin Gantung” dengan perilaku seksual remaja akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional yang mengukur hubungan antara dua variabel, yaitu persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan sinetron “Kawin Gantung” dan perilaku seksual. Data yang diperoleh berskala nominal yang kemudian diolah dengan menggunakan uji korelasi Chi Kuadrat dan “Koefisien Korelasi Rank” dari Spearman. Sampel pada penelitian ini adalah siswa SMU “X”. Karakteristik sampelnya remaja akhir yang berusia antara 17-19 tahun dan minimal tiga kali dalam sebulan menonton sinetron “Kawin Gantung”. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan ukuran sampel sebanyak 43 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan sinetron “Kawin Gantung” berupa angket yang dibuat oleh peneliti dengan menggunakan acuan terori Persepsi dari Krech, Richard S. Crutchfield dan Ballachey, 1986. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perilaku seksual dibuat dengan menggunakan acuan teori Perilaku seksual remaja dari Hurlock, 1996, yang disusun oleh Debora Christian L, 2003, yang kemudian dimodifikasi lagi untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada. Dari pengolahan data diperoleh nilai koefisien kontingensi sebesar 0,583 dan χ2 hitung = 7,387 pada taraf signifikansi sebesar 0,05. menurut Guilford, nilai korelasi tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang moderat antara persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan sinetron “Kawin Gantung” dengan perilaku seksual pada remaja akhir di SMU “X”. artinya semakin negatif persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan sinetron “Kawin Gantung” akan menampilkan perilaku seksual yang buruk yaitu yang tidak diterima oleh lingkungannya yaitu perilaku seksual yang tidak berdasarkan moral dan nilai-nilai keagamaan yang berlaku.