Usulan Perbaikan Tata Letak (Studi Kasus Di CV. Prima Bangun Nusantara, Bandung)
Daftar Isi:
- CV. Prima Bangun Nusantara adalah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi kulit untuk digunakan pada pembuatan produk seperti tas, sepatu, ikat pinggang, sandal, dan lain-lain. Untuk memenuhi permintaan diatas perusahaan harus memiliki tata letak mesin yang baik. Saat ini perusahaan sedang menghadapi masalah dengan tata letak mesinnya. Tata letak yang tidak tepat sesuai dengan urutan proses produksinya mengakibatkan biaya material handling yang tinggi. Tata letak saat ini menunjukkan sering terjadi bolak-balik pada aliran material dari satu stasiun ke stasiun lain dengan jarak sangat jauh. Oleh karena itu, perusahaan ingin tata letaknya diperbaiki menjadi lebih baik. Untuk memecahkan masalah-masalah diatas digunakan metode craft. Metode ini merupakan salah satu metode dalam Computerized Aided Layout (CAL) yang bertujuan memperbaiki tata letak yang sudah ada berdasarkan from to Chart. Dalam proses pemecahan masalah diatas dilakukan perhitungan dengan menggunakan software. Langkah awal pada proses metode craft adalah menghitung jumlah kotak setiap departemen dari luas masing-masing departemen yang sudah ada dengan membagikan luas kotak dengan asumsi 100 m2. Jumlah kotak dari semua departemen adalah 40 kotak dan disusun sekotak mungkin sesuai layout awal dalam matriks ukuran panjang 7 kotak ke samping dan lebar 6 kotak ke bawah. Ukuran panjang 7 kotak dan lebar 6 kotak merupakan matrik yang paling kotak dalam penyusunan jumlah 40 kotak. Setelah penyusunan telah dilakukan maka dihitung titik jarak tengah guna untuk mendapatkan jarak setiap departemen. Jarak yang telah didapatkan dari satu departemen ke departemen lain akan dikalikan dengan biaya material handling yaitu Rp. 8,287 per meter. Hasil dari perhitungan menggunakan software yaitu biaya material handling yang didapatkan menjadi lebih murah dibandingkan biaya material handling awal yaitu dari nilai Rp. 1.488.146.383.00 menjadi Rp. 377.003.883 sehingga biaya material handling menjadi lebih murah dengan penurunan sebesar 75%