Hubungan antara Dukungan Teman Sebaya dan Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan pada Siswa Kelas Tiga di SMA "X" Cimahi
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dan orientasi masa depan bidang pendidikan pada siswa kelas tiga siswa SMA X Cimahi. Rancangan penelitian yang digunakan ialah rancangan penelitian korelasional. Responden dari penelitian ini sejumlah 155 orang yang berstatus sebagai siswa kelas tiga di SMA X dengan batasan usia 17 – 19 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dukungan teman sebaya berdasarkan teori dari Alan Vaux (1988), mengenai dukungan sosial yang terdiri atas empat aspek, yaitu : dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan informasi. Validitas untuk alat ukur dukungan teman sebaya diperoleh, bergerak dari 0.20 sampai 0.68. Sedangkan reliabilitas diperoleh 0.91 sampai 0.92. Sedangkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur orientasi masa depan pendidikan siswa menggunakan kuesioner terjemahan dari Hanna Widjaja. Kuesioner ini disusun berdasarkan teori dari Nurmi (1989), yang terdiri atas tiga aspek, yaitu : aspek motivasi, aspek perencanaan, aspek evaluasi, dengan validitas setiap aspek 0.865, 0.565, 0.731 sedangkan reliabilitas diperoleh 0.45 Berdasarkan pengolahan secara statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang moderat antara dukungan teman sebaya dan orientasi masa depan bidang pendidikan pada siswa kelas tiga di SMA X Cimahi. Interpretasi koefisien korelasi berdasarkan norma Guildford diperoleh sebesar 0.40, t hitung sebesar 44.56, sehingga semakin tinggi penghayatan siswa atas dukungan yang diterima dari teman sebaya maka orientasi masa depan pendidikannya semakin jelas. Saran yang diberikan peneliti ialah, perlunya diadakan penelitian lanjutan mengenai perbandingan antara dukungan teman sebaya dan dukungan orang tua yang berkaitan dengan orientasi masa depan pendidikan siswa.