Studi Deskriptif Status Identitas Bidang Kepercayaan pada Jemaat Dewasa Awal di Gereja "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status identitas bidang kepercayaan jemaat dewasa awal di gereja “X” Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif. Variabel penelitian adalah status identitas bidang kepercayaan. Pengambilan data dilakukan di gereja “X” Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah jemaat yang beribadah di gereja “X” berusia 22-35 tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling dan jumlah sampel yang memenuhi karaktersitik adalah 133 orang. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring data dibuat oleh peneliti dengan berpedoman pada teori status identitas dari James Marcia dkk (1993). Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa 34, 59% individu dewasa awal berada di status achievement, 23,31 % berada di status moratorium, 21,8 % berada di status diffusion dan 20,3% berada di status foreclosure. Perbedaan identitas ini tidak disebabkan oleh pola asuh orang tua, figur orang tua yang dipandang berhasil, juga asal SMP atau SMU yang menunjukkan peer group atau banyaknya variasi alternatif identitas bidang kepercayaan. Tetapi berkecenderungan dipengaruhi oleh kondisi kehidupan saat ini dalam hidup orang dewasa. Sebagai saran dapat diberikan kepada gereja untuk memperhatikan kondisi kehidupan saat ini yang berkecenderungan mempengaruhi identitas bidang kepercayaan pada orang dewasa. Dan sebagai saran dalam penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian dalam bentuk studi kasus agar dapat memperoleh hasil yang lebih detail tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan identitas bidang kepercayaan pada orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kondisi kehidupan saat ini.