Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan berusaha untuk membuat strateginya masing-masing untuk mendapatkan konsumen. Semakin banyaknya minimarket dan supermarket, otomatis membuat konsumen mulai banyak beralih untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dari toko kecil ke minimarket moderen. Sehingga toko kecil harus mengetahui kebutuhan konsumen dan melengkapi apa yang diinginkan para konsumen. Maka dalam penelitian kali ini akan dilakukan penelitian pada toko kelontongan yaitu toko Foet, sebuah toko kelontongan kecil yang berdiri pertama kali pada tahun 1934 dimana toko ini memiliki banyak pesaing dalam menjalankan usahanya di daerah Rama dan dengan semakin banyaknya pesaing ini telah menimbulkan penurunan omzet penjualan sejak awal tahun 2000 sampai sekarang. Toko ini memiliki lokasi di Jl. Rama no.11a, Bandung. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui target pasar, kelebihan dan kekurangan, diferensiasi yang dimiliki toko Foet, citra toko Foet di mata konsumen, dan strategi bauran pemasaran yang paling sesuai bagi toko Foet. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 120 responden dan melakukan wawancara pada pemilik toko Foet untuk mengetahui masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya penurunan omzet di toko Foet. Lalu untuk mengolah data yang sudah didapatkan digunakan metode Correspondence Analysis (CA) dan Importance Performance Analysis (IPA). Segmentasi pasar ditentukan sebelum kuesioner dibagikan pada para responden. Setelah kuesioner didapatkan maka dapat diketahui siapa yang menjadi target pasar toko Foet yaitu ibu rumah tangga dengan rentang umur 41-50 tahun dengan pendapatan dalam keluarga Rp. 2-4 juta/bulan. Dari hasil penelitian menggunakan metode IPA didapatkan kelebihan dan kekurangan dari toko Foet. Lalu kelebihan dan kekurangan dari para pesaing dapat diketahui dengan menggunakan metode CA. Dari CA ini pula dapat diketahui diferensiasi dari toko Foet dibandingkan dengan pesaing lainnya. Diferensiasi toko Foet terletak pada keramahan pelayanan pada konsumen dan jumlah variasi produk yang sangat lengkap. Dari usulan positioning, diharapkan toko Foet dapat menjadi toko yang paling utama dikunjungi konsumen karena kelengkapan variasi produk yang dijual, keramahan pelayanan, kenyamanan dan kebersihan interior di dalam toko, dan juga dekatnya lokasi toko dengan konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi bauran pemasaran yang dapat membuat para konsumen tertarik berbelanja di toko Foet, yaitu dengan melakukan perubahan tata letak dan desain di dalam toko yang dapat membuat para konsumen nyaman, menjaga kebersihan produk yang dijual dan kebersihan di dalam toko, menambah pegawai untuk melayani para konsumen, menyediakan jasa antar air galon dan gas, dll.