Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Dukungan peer group dan Motivasi Berprestasi pada siswa-siswi SMA "X" Bandung. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi yang ada di SMA "X" tersebut dengan sampel penelitian 220 siswa-siswi. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasional dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi adalah kuesioner Prestatie Motivatie Test dengan enam puluh empat item yang disusun oleh Hermans dan dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner ini menjaring tiga faktor dari motivasi berprestasi (Hermans, 1967). Alat ukur yang digunakan untuk dukungan peer group adalah kuesioner dukungan peer group dengan lima puluh delapan item yang diturunkan berdasarkan aspek-aspek dari dukungan sosial (House, 1981 dalam Vaux, 1988), dan dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner ini terdiri atas empat aspek dari dukungan sosial. Berdasarkan pengolahan data dan perhitungan statistik koefisien korelasi Rank Spearman dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan derajat signifikansi 0,05 diperoleh nilai korelasi sebesar 0,15 yang berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat rendah antara dukungan peer group dan motivasi berprestasi pada siswa-siswi SMA "X", Bandung, sehingga dapat diabaikan. Terdapat faktor dan dukungan pihak lain yang berperan dalam motivasi berprestasi pada siswa-siswi, yaitu penghayatan siswa-siswi mengenai dirinya, guru, orang tua, dan kompetisi yang sehat dalam peer group. Dari hasil penelitian dan kesimpulan, disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk mengadakan penelitian dengan variabel lain yang berperan dalam motivasi berprestasi siswa-siswi, seperti penghayatan diri, dukungan guru dan dukungan orang tua.