Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran (Studi Kasus Di Image Cafe Bandung)
Daftar Isi:
- Image Cafe merupakan cafe steak & grill yang terletak di Jalan Suria Sumantri no 22 Bandung. Masalah yang sedang dihadapi Image Cafe yaitu penurunan penjualan dan target yang ditetapkan tidak tercapai. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengidentifikasi faktor pertimbangan konsumen dalam memilih cafe, mengidenitifikasi STP, mengetahui tingkat kepuasan konsumen, menentukan perbaikan strategi pemasaran yang dapat diterapkan, serta memberikan usulan, Variabel penelitian yang digunakan pada kuesioner dibuat berdasarkan Marketing Mix yaitu Product, Place, Promotion, Price, People, Process, Physical Evidence (7P) dan SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunities, Threat. Pengumpulan data menggunakan tiga cara, yaitu observasi nonpartisipan, membuat daftar pertanyaan wawancara dengan Manager Image Cafe, dan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Kuesioner yang dibuat terdiri dari kuesioner pendahuluan dan kuesioner penelitian. Kuesioner pendahuluan dibuat untuk mengetahui faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih cafe. Kuesioner pendahuluan yang disebarkan berjumlah 40 buah, 15 kuesioner dibagikan di Image Cafe, 15 kuesioner di Steak and Shake Cafe, dan 10 kuesioner di kampus Maranatha. Kuesioner pendahuluan terdiri dari 2 bagian, bagian pertama pernyataan yang menggunakan Skala guttman, kedua merupakan pertanyaan terbuka. Kuesioner penelitian sebanyak 120 buah di Image Cafe. Tahap pertama kuesioner disebarkan sebanyak 30 buah selama 2 hari. Kemudian setelah valid dan reliabel, tahap kedua yaitu 90 kuesioner sisanya disebarkan selama 2 minggu. Kuesioner penelitian terdiri dari 2 bagian. Hasil kuesioner bagian 1 digunakan untuk menentukan segmentation, targeting, dan positioning. Hasil penyebaran kuesioner bagian 2 digunakan untuk menentukan penanganan prioritas perbaikan pertama sampai keempat (metode IPA), untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan antara tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen (uji Gap), serta untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan (metode SWOT). Hasil pengolahan yang didapat, selanjutnya dianalisis untuk tiap metode. Dari analisis berdasarkan keempat metode tersebut, maka dibuat usulan. Usulan dikelompokkan berdasarkan Marketing Mix, usulannya yakni bekerjasama dengan cipaganti shuttle service, membuat buku menu yang menarik lengkap dengan foto dan penjelasan menu, menyediakan smoking area, menambah jenis minuman, menyediakan paket hemat berdua dan berempat, melakukan promosi melalui brosur, iklan di stasiun radio Ardan, 99’ners dan koran Tribun Jabar, menyediakan fasilitas internet, TV tidak perlu disediakan, fasilitas musik harus tetap hidup dengan lagu yang dipilih lebih dominan ke lagu pop dan R&B yang up todate, kebersihan toilet lebih dijaga, menyediakan bell dan tusuk gigi pada setiap meja, menanggulangi keterbatasan tempat parkir dengan membuat happy hour pada jam 10.00-14.00, menyewa lahan parkir di sekitar cafe, kipas angin dan AC harus tetap menyala, daftarkan kehalalan pada MUI, menambah menu ala Image, salad buah dan sayur, burger ikan.