Korelasi Antara Sikap Belajar dan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Akademik (Studi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 'X' di Bandung)
Daftar Isi:
- Penelitian ini diadakan untuk melihat sejauh mana korelasi antara sikap belajar dan kebiasaan belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ‘X’ di Bandung. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap dan kebiasaan belajar digunakan alat ukur SSHA (Survey of Study Habits and Attitude) dari Brown & Holtzman. Kuesioner ini terdiri dari 100 item pernyataan yang menyangkut beberapa aspek dari sikap belajar (item 1-50) dan kebiasaan belajar (item 51-100). Angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa, mulai dari semester 1 sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuh secara kumulatif. IPK bergerak dari angka 0,0 – 4,0. Data ini diperoleh dari kartu hasil studi (KHS) mahasiswa yang terdapat di bagian Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas tempat penelitian ini dilakukan. Validitas untuk alat ukur sikap belajar adalah mengunakan uji analisis item Pearson dan hasil untuk validitas berkisar antara 0,407 sampai 0,775. Untuk reliabilitas alat ukur menggunakan Alpha Cronbach dan hasil reliabilitas untuk sikap belajar adalah 0,8397. Validitas untuk alat ukur kebiasaan belajar adalah antara 0,413 sampai 0,816. Untuk reliabilitas alat ukur menggunakan Alpha Cronbach dan hasil reliabilitas untuk kebiasaan belajar adalah 0,9160. Dari hasil reliabilitasnya berarti alat ukurnya reliable. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, maka diperoleh hasil 0,770. Berdasarkan kriteria Guilford (1973), hasil 0,770, hubungan erat, sehingga diketahui bahwa ada korelasi antara sikap belajar dan kebiasaan belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ‘X’ di Bandung. Dari hasil pembahasan, maka disimpulkan bahwa ada korelasi antara sikap belajar dan kebiasaan belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ‘X’ di Bandung. Dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran yaitu, saran praktis untuk universitas tersebut, untuk membuat metode pengajaran yang lebih baik dan menarik bagi mahasiswanya agar dapat memacu prestasi akademik para mahasiswa di universitas tersebut, dan saran untuk penelitian lanjutan penelitian lanjutan disarankan untuk mengembangkan penelitian ini lebih mendalam dengan karakteristik individu yang berbeda.