Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara kesempatan alih peran dan tahap penalaran moral remaja pada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni teater SMAN “X” Bandung. Variabel x yaitu Kesempatan Alih Peran dan Variabel y yaitu Tahap Penalaran Moral. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah remaja yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni teater di SMAN “X” Bandung dan terjaring sebanyak 41 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam ini adalah korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Kesempatan Alih Peran dengan hasil uji validitas berkisar antara 0,209-0,592 dan reliabilitas sebesar 0,815 yang berarti reliabilitas tergolong tinggi dan dapat dipakai yang terdiri atas 29 item dan kuesioner Tahap Penalaran Moral dengan hasil uji validitas berkisar antara 0,241-0,608 dan reliabilitas sebesar 0,619 tergolong sedang dan dapat dipakai terdiri atas 12 cerita yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Kohlberg (1976). Data yang diperoleh diolah menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, maka diperoleh koefisien korelasi untuk kesempatan alih peran dan tahap penalaran moral remaja sebesar 0,105. Kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terdapat hubungan antara kesempatan alih peran dan tahap penalaran moral remaja pada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni teater SMAN “X” Bandung. Peneliti mengajukan saran agar melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan tahap penalaran moral pada remaja yang memiliki ibu bekerja dengan yang memiliki ibu tidak bekerja, penelitian korelasional antara pola asuh dan tahap penalaran moral serta penelitian korelasional urutan kelahiran atau cara mengatasi masalah/selisih paham dengan tahap penalaran moral remaja.