Daftar Isi:
  • Globalisasi berdampak pada persaingan bebas, dimana perusahaan-perusahaan dituntut untuk mampu bersaing agar dapat bertahan. Oleh karena itu, jika tetap ingin bertahan ditengah persaingan global, maka perusahaan semakin dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapi. Hal ini tidak terkecuali pada PT. Agronesia Inkaba yang terletak pada jalan Simpang Industri No.2 Bandung yang bergerak dalam bidang pembuatan barang berbahan baku karet. Untuk dapat menghadapi persaingan tersebut, perusahaan telah membenahi internal perusahaan. Dari hasil wawancara dengan pihak manajemen, diketahui adanya beberapa gejala-gejala negatif pada perusahaan yaitu kemangkiran 5%/bulan (toleransi 3%), turn over karyawan 4%/tahun (toleransi 3%), dan keterlambatan 5%/bulan (toleransi 3%), dengan produktivitas yang belum memuaskan. Gejala ini merupakan efek dari ketidakpuasan kerja, jadi masalah yang dihadapi perusahaan adalah kepuasan kerja Kepuasan kerja kerja dipengaruhi antara lain variabel-variabel tingkat organisasi yang diuraikan Mc Kinsey sebagai elemen-elemen organisasi 7’S dimana variabel tingkat organisasi mempengaruhi kepuasan kerja secara positif, dengan demikian, bila variabel tingkat organisasi ditingkatkan, maka kepuasan kerja dapat meningkat. Pembuatan kuesioner variabel tingkat organisasi didasarkan pada 7’S Mc Kinsey yaitu share value, strategy, structure, system, skill, style, dan staff, sedangkan pada kepuasan kerja berdasarkan faktor penentu kepuasan kerja Stephen P. Robbin. Kemudian instrumen tersebut dilanjutkan dengan uji validitas konstruk sehingga menjadi kuesioner penelitian dan disebarkan. Pengamatan dilakukan pada bagian staf kantor, dan teknik sampling menggunakan teknik sampel jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel, yaitu sebanyak 68 responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis faktor untuk mereduksi data dan untuk pengujian apakah pengelompokan variabel sesuai dengan pengembangan variabel berdasarkan teori. Kemudian dilakukan analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel tingkat organisasi terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya variabel bebas tingkat organsiasi disesuaikan untuk meningkatkan kepuasan kerja yang berupa upaya-upaya. Kesimpulan dari penelitian adalah, faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja terdiri dari pemberian imbalan dan kecocokan kemampuan dengan pekerjaan. Faktor-faktor yang menentukan variabel tingkat organisasi antara lain prosedur kerja yang sedikit bila ingin berhubungan dengan atasan, kebebasan dalam pekerja dalam pemberian ide-ide, sistem hukuman yang adil dalam perusahan, adanya pelatihan dan pengembangan karyawan, dan adanya rasa saling menghormati diantara para karyawan. Variabel tingkat organisasi mempengaruhi kepuasan kerja secara positif, dan upaya-upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja antar lain atasan terbuka dan menampung ide-ide karyawan, berlaku adil, mengembangkan karyawan lewat pelatihan dan mengadakan acara-acara kebersamaan.