Perancangan Kereta Kompartemen Yang Ergonomis Pada Kereta Api Eksekutif (Studi Kasus Di PT.Kereta Api, Bandung)
Daftar Isi:
- Biasanya perjalanan dengan menggunakan kereta api membutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan kenyamanan dan privacy. Pada alat transportasi kereta api, sarana yang dapat membuat penumpang merasa nyaman saat perjalanan yaitu adanya sarana tempat tidur yang dapat digunakan untuk tidur pada saat perjalanan, sehingga penumpang kereta api tidak pegal, tidak kesemutan, dan dapat berbaring saat dalam perjalanan. Sedangkan untuk melindungi privacy penumpang kereta api, maka dirancang kereta api jenis kompartemen. Penelitian ini dilakukan oleh penulis di PT. Kereta api (Persero), Bandung. Pada penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh penulis baik secara langsung maupun wawancara pada pihak persero, dapat diketahui bahwa dibutuhkan kereta api jenis kompartemen yang dapat mendukung privacy penumpang. Maka berdasarkan permintaan dari pihak PT. Kereta api, penulis merancang kereta kompartemen dan sarana fisiknya, agar privacy penumpang di dalam kereta lebih terjaga dan kenyamanan penumpang meningkat. Data yang dikumpulkan yaitu, data umum perusahaan; data fasilitas fisik yang meliputi: dimensi badan kereta, jendela, pintu masuk, dan pintu penghubung; dan data lingkungan fisik yang meliputi: temperatur, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, dan warna. Data hasil pengukuran lingkungan fisik temperatur dan kelembaban dicari titik terendah dan tertingginya untuk di analisa dengan menggunakan diagram temperatur dan kelembaban; sedangkan untuk lingkungan fisik pencahayaan dan kebisingan diolah dengan menggunakan grafik, kemudian data yang ada dianalisa dan digunakan sebagai bandingan untuk lingkungan fisik hasil rancangan. Perancangan ini memperhatikan ukuran sarana pada kereta kompartemen, kelengkapan sarana yang dibutuhkan, dan lingkungan fisiknya. Penulis juga merancang tata letak pada kereta kompartemen. Kereta kompartemen yang dirancang memiliki sarana tempat tidur, meja, pintu, lampu, lampu baca, springker, smoke detector, lubang AC, tombol pelayan, dan tempat sampah. Tempat tidur yang dirancang untuk kereta kompartemen ada tiga alternatif(konsep ‘tingkat fix’, konsep ‘adjustable’, dan konsep ‘tingkat geser’), meja dengan 3 alternatif (konsep meja untuk dua orang yang dapat ditarik keluar dan dimasukkan apabila tidak digunakan, konsep lipat, dan konsep meja untuk satu orang yang dapat ditarik keluar dan dimasukkan apabila tidak digunakan), dan pintu dengan 3 alternatif yang dirancang dengan konsep geser. Dari alternatif sarana yang ada dirancang tata letak untuk kereta kompartemennya, dimana dari beberapa alternatif sarana tersebut didapat 22 (dua puluh dua) alternatif tata letak pada kompartemen. Dari beberapa alternatif tata letak kompartemen yang ada dengan metode concept scoring dipilih tata letak kompartemen alternatif 19. Tata letak kompartemen alternatif yang terpilih, memiliki keunggulan lebih lengkap, efisiensi tempatnya tinggi, orangnya dapat bergerak dengan leluasa pada saat akan menggunakan sarana yang ada, kapasitas kompartemennya sesuai dengan yang diinginkan PT. Kereta api. Dengan demikian perancangan kereta kompartemen yang penulis rancang dapat membuat privacy penumpang lebih terjaga dan kenyamanan penumpang meningkat.