Daftar Isi:
  • Dengan semakin banyaknya perusahaan, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing di bidang perindustrian khususnya dalam masalah harga dan kualitas produk. Dengan kualitas produk yang baik dan sesuai harapan konsumen maka kepuasan konsumen dapat terpenuhi. CV.Pro Staf merupakan sebuah perusahaan yang menerima pesanan untuk membuat berbagai macam produk tas. Seiring berkembangnya jaman perusahaan ini dituntut untuk menghasilkan produk tas yang semakin berkualitas. Permasalahannya disini adalah produk yang dihasilkan perusahaan masih mengalami cacat. Jika hal ini tetap dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kerugian dan mendapat keluhan dari konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membantu memberikan usulan kepada perusahaan dalam mengatasi masalah cacat yang terjadi. Langkah pertama dilakukan studi lapangan untuk mewawancarai pihak perusahaan, mengidentifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, studi pustaka, mengumpulkan data yang diperlukan, mengolah data dan menganalisis serta memberikan usulan perbaikan kualitas kepada perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi ke dalam perusahaan pada bagian produksi pembuatan tas. Jenis cacat yang terjadi dalam perusahaan termasuk data cacat perhitungan. Stratifikasi data dilakukan untuk mengelompokkan data ke dalam kelompok yang memiliki karakteristik yang sama. Diagram pareto digunakan untuk mengetahui cacat yang perlu mendapatkan prioritas penanganan masalah. Kemudian masalah yang memerlukan prioritas penanganan dibuat peta kendali u untuk mengetahui apakah proses berada dalam kendali atau diluar kendali. Selanjutnya untuk mengetahui akar penyebab masalah digunakan FTA (Fault Tree Analysis), sedangkan untuk mencegah mode kegagalan maka dibuat FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) sesuai dengan urutan RPN dari yang terbesar hingga terkecil, maksudnya adalah untuk mengetahui prioritas penanganan masalah yang diutamakan. Nilai sigma perusahaan sekarang berada pada 3,85 sigma, berdasarkan 3σ hasil yang diperoleh perusahaan sudah cukup baik, dimana 3σ menghasilkan produk sebesar 99,73%. namun jika dibandingkan dengan 6σ maka tingkat kualitas di perusahaan masih perlu diperbaiki sebab masih jauh dari nilai 6 sigma. Untuk menjaga proses produksi tetap baik dan untuk meminimasi cacat, diusulkan perbaikan untuk mengatasi masalah diantaranya adalah mengatur prosedur kerja, memberikan pengawasan dan pelatihan, penyediaan fasilitas yang layak dan menerapkan prosedur pengendalian dan perbaikan kualitas menggunakan metode DMAIC.