Daftar Isi:
  • Jalan tol merupakan salah satu prasarana untuk memperlancar arus transportasi. Keterbatasan sumber daya pemerintah dalam membangun prasarana ini diatasi dengan membangun jalan tol sebagai suatu jenis jalanan dimana pemakainya dikenakan kewajiban membayar sejumlah tol yang akan digunakan sebagai biaya pengelolaan jalan tersebut. PT Jasa Marga merupakan badan usaha negara yang ditugaskan untuk membangun dan mengelola jalan tol di Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya untuk melayani kelancaran arus transportasi masyarakat, PT Jasa Marga menghadapi berbagai kendala dan salah satunya adalah terhambatnya arus lalu lintas akibat terjadinya antrian panjang pada gerbang pengumpulan tol. PT Jasa Marga telah berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan penambahan gardu satelit, sistem Kartu Langganan Tunai (KLT), dan uang pas, namun peningkatan arus kendaraan yang terus menerus membutuhkan perubahan dalam sistem pengumpulan tol untuk mengurangi kemacetan di pintu tol. Teknologi ETC (Electronic Toll Collection) merupakan teknologi yang telah digunakan di berbagai negara untuk memudahkan proses pengumpulan tol dimana PT Jasa Marga telah memilih teknologi ini untuk diterapkan dalam sistem pengumpulan tol. Tugas akhir ini akan meneliti mengenai penerapan sistem ETC pada sistem pengumpulan tol dilihat dari pihak pengelola jalan tol, pengguna jalan tol dan pemerintah serta apakah sistem ini mau diterima pelanggan jalan tol. ETC beroperasi dengan adanya gelombang radio yang dipancarkan oleh sebuah antena pemancar pada jalur yang telah disediakan yang akan dipantulkan oleh sebuah kartu yang telah diberikan kepada pengguna jalan tol ketika mengikuti sistem ETC ini dan ditempelkan pada kaca depan kendaraan pengguna. Proses pengumpulan tol akan berlangsung sesuai dengan identitas yang diterima antena dari kartu melalui pemotongan saldo rekening yang telah disiapkan. Penerapan sistem ETC pada sistem pengumpulan tol akan mempercepat proses pengumpulan tol karena kendaraan tidak perlu berhenti pada pintu tol. Pengumpulan tol tanpa adanya kelambatan ini akan meningkatkan penghematan waktu, penghematan bahan bakar, dll bagi pengguna jalan tol. Penelitian ini menyimpulkan antara lain: pelanggan jalan tol setuju untuk menerapkan sistem ETC. Dengan menerapkan sistem ini pengguna jalan tol mendapat berbagai penghematan seperti waktu dan bahan bakar. PT Jasa Marga juga mendapatkan keuntungan yang lebih dari peningkatan tarif, sementara pemerintah dapat menjamin arus lalu lintas yang lancar.