Daftar Isi:
  • Salah satu usaha untuk mewujudkankemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. Mengingat begitu besarnya peranan pajak sebagai sumber penerimaan negara, maka selayaknya Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP-PBB) melengkapi dirinya dengan prosedur pemeriksaan yang baik, sertakesadaran warga negara untuk membayar pajak sesuai peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Peranan Verifikasi / Pemeriksaan Atas Objek Pajak Di Lapangan Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-test). Untuk keperluan analisis dan penelitian, diperoleh data perbandingan Pajak Bumi dan Bangunan terutang sebelum dan sesudah verifikasi lapangan tahun 2004 –2005. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa 48 orang wajib pajak mengalami kenaikan dan mengakibatkan penerimaan negara dari Pajak Bumi dan Bangunan meningkat. Secara total peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan ini sebesar 20,46%. Hipotesis yang diambil adalah ”Terdapat perbedaan yang signifikan antara penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebelum pemeriksaan dan setelahpemeriksaan”. Hipotesis diuji dengan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan penelitian di KP-PBB yang kemudian diolah dan diuji dengan Paired Sample T-test. Asymp. Sig (Asymptotic Significance) yang diperoleh adalah 0,027 atau probabilitas di bawah 0,05 (0,027< 0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebelum pemeriksaan dan setelah pemeriksaan. Dimana pemeriksaan pajak di lapangan mempunyai peranan yang besardalam upaya meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga.