Daftar Isi:
  • Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Penjualan y ang dilakukan secara kredit dapat mengakibatkan timbulnya piutang, y ang berarti pendapatan perusahaan mengalami penundaan hingga jatuh tempo piutang tersebut dapat tertagih. Perusahaan yang sebagian besar penjualannya menggunakan sistem kredit memerlukan suatu pengendalian intern yang memadai dalam hal penagihan sehingga piutang perusahaan tersebut dapat tertagih tepat waktu. Selain itu, perusahaan memerlukan pemeriksaan intern y ang dapat membantu mengefekt ifkan pengendalianintern penagihan piutang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian intern untuk menunjang keefektifan aktivitas perusahaan dalam hal piutang, pelaksanaan pemeriksaan intern dalam keandalan pengendalian intern, serta sejauh mana peranan pemeriksaan intern dalam mengefektifkan keandalan pengendalian intern penagihan piutang PT. X y ang merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan mengumpulkan data melalui kuesioner, observasi, dan wawancara. Dari data yang tersedia kemudian disusun, dipelajari, dan dianalisa untuk mencapai suatu hipotesa. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis menetapkan hipotesa sebagai berikut:“Pemeriksaan Intern Memiliki Peran yang Signifikan dalam Meningkatkan Keandalan Penagihan Piutang”. Untuk menunjang hipotesa tersebut penulis melakukan pembuktian hipotesa melalui analisa statistik dengan teknik korelasi Pearson(Product Moment Coefficient Of Correlation) dengan menggunakan perhitungan secara komputerisasi y aitu dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 13. Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner dan analisa statistik, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,788 artinya hubungan yang kuat antara kedua variabel, angka tersebut menunjukkan hubungan yang kuat karena mendekat i 1. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0.621 menunjukan besarnya peranan pemeriksaan intern terhadap pengendalian intern penagihan piutang pada PT. X sebesar 62,1% sedangkan sisanya 37,9% di pengaruhi faktor lain. Untuk mengambil suatu hipotesa, apakah hipotesa penulis diterima adalah jika nilai peluang(r value) lebih kecildari nilai signifikasi (Sig), dimana hasilnya adalah 0.000 < a(alfa), dengan asebesar 0.05. Dari hasil penelitian dan pembahasan maka penulis menarik beberapa simpulan bahwa penerapan pengendalian intern pada PT. X untuk menunjang keefektifan akt ivitas perusahaan dalam hal piutang telah cukup memadai, pemeriksaan intern dalam keandalan pengendalian intern piutang pada PT. X dilaksanakan oleh auditor intern yang memiliki independensi, objektivitas serta kompetensi dalam bidangnya, pemeriksaan dilaksanakan setelah laporan keuangan diselesaikan oleh bagian akuntansi pemeriksaan intern memiliki peran y ang signifikan dalam meningkat kan keandalan penagihan piutang.