Daftar Isi:
  • Perusahaan harus mampu mengembangkan perusahaannya agar dapat menghadapi persaingan. Oleh karena itu perusahaan memerlukan peningkatan cara menghitung pembebanan kos terhadap produknya agar menghasilkan informasi kos yang tepat dan akurat bagi manajemen untuk menentukan harga jual yang tepat. Penelitian dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Beringin yaitu sebuah perusahaan karet di Muara Enim. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif analitis yang bertujuan mengumpulkan data-data yang menggambarkan keadaan objek penelitian, mengintepretasikan serta menganalisis hal-hal yang menjadi objek penelitian tersebut sehingga dapat ditarik suatu simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis melihat bahwapada PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) UU Beringin dasar perhitungan kosnya kurang tepat, karena perhitungan kos dihitung dengan membagi jumlah seluruh kos produksi selama perioda tertentu. Sehingga kos produk untuk setiap jenis produknya kurang akurat, karena perusahaan memproduksi lebih dari satu jenis produk. Penulis menggunakan metoda activity-based costingdalam perhitungan kosnya yang dinilai lebih tepat dengan membebankan kos overhead berdasarkan aktivitas yang terjadi. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yaituperhitungan kos yang telah dilakukan tidak lagi sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini, produk yang banyak, volume produksinya tinggi, mensubsidi produk yang bervolume rendah. Hal ini terlihat dari adanya over costkos produk untuk jenis SIR 3L yaitu sebesar 0,12% serta adanya under costuntuk jenis SIR 3WF sebesar 1,6% dari activity- based cost system.