Peranan Pemeriksaan Internal Untuk Membantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengendalian Internal Atas Persediaan Bahan Baku Pada PT. Alenatex
Daftar Isi:
- Semakin besarnya tingkat persaingan maka perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia bukan saja harus bersaing dengan perusahaan nasional, tetapi juga dengan perusahaan luar negeri. Oleh karena itu memiliki kinerja yang baik merupakan satu-satunya pilihan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki perusahaan secara seefektif mungkin demi mendapatkan laba yang optimum dan memberikan kesejahteraan bagi para anggotanya sehingga perusahaan bisa terus bertahan. Efektifitas persediaan bahan baku menjadi faktor yang penting untuk dikendalikan. Jika jumlah, kualitas, dan ketepatan waktu atas tersedianya bahan baku tersebut tidak tepat, maka akan memberikan dampak yang cukup materialitas pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkanlah pemeriksaan internal atas persediaan bahan baku perusahaan. Pemeriksaan internal membantu manajemen dalam memastikan ditaatinya seluruh kebijaksanaan, rencana, dan prosedur, menelaah dan menilai kekayaan perusahaan, serta merekomendasikan perbaikan-perbaikan operasi kepada managemen. Metode yang digunakan untuk menganalisis data primer dan sekunder yang didapat penulis dari PT. Alenatex adalah analisis deskriptif kualitatif, dan analisis kuantitatif/ statistik. Dua variabel yang diuji adalah “Pemeriksaan internal” (independent variabel) dengan “Efektifitas pengendalian internal atas persediaan bahan baku” (dependent variabel). Besarnya nilai korelasi dihitung dengan menggunakan simple regression method. Untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan, yaitu “Terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan internal dengan efektifitas pengendalian internal atas persediaan bahan baku”, dilakukan dengan analisa uji t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Hasil dari analisa koefisien korelasi yang dilakukan atas 30 responden adalah nilai korelasi positif sebesar 0,760 dan besarnya korelasi ( r2 ) = 0,5776, artinya korelasi cukup kuat. Hi diterima karena r > 0, r2 = 0,5776 artinya pemeriksaan internal cukup berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal atas persediaan bahan baku. Dengan derajat kebebasan (dk) = 28 dan α sebesar 0,05 diperoleh nilai t hitung 9,4162823 dan nilai t tabel 9,174. Hi diterima karena t hitung > t tabel, artinya terdapat hubungan yang cukup signifikan antara pemeriksaan internal dengan efektifitas pengendalian internal atas persediaan bahan baku. Penulis dapat menarik simpulan bahwa “Pemeriksaan internal secara signifikan cukup berperan dalam meningkatkan efektifitas pengendalian internal atas persediaan bahan baku”. Faktor-faktor yang mendukung diterimanya hipotesis tersebut adalah kualifikasi internal auditor, program pemeriksaan internal dan pelaksanaan pemeriksaan internal yang memadai, laporan hasil pemeriksaan internal yang akurat, tindak lanjut atas saran dan rekomendasi hasil pemeriksaan internal serta tercapainya unsur-unsur pengendalian internal atas persediaan bahan baku.