Daftar Isi:
  • Kebakaran tidak dapat diprediksi terjadinya karena kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Kebakaran merupakan suatu bencana yang sangat merugikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendeteksi secara dini adanya potensi bahaya kebakaran dan juga dapat melakukan tindakan awal dalam penanganan kebakaran agar tidak meluas. Pada Tugas Akhir ini, telah dibuat sebuah sistem penanganan kebakaran berbasis mikrokontroler ATMega 16 dimana pada piranti ini menggunakan dua buah sensor untuk pendeteksian kebakaran, yaitu sensor suhu LM35 dan sensor asap AF-30. Selain dapat melakukan pendeteksian potensi kebakaran, sistem dapat melakukan tindakan awal dalam penanganan kebakaran berupa penyemprotan air melalui sprinkle, serta memiliki kemampuan memberikan informasi keadaan rumah berupa gambar kepada owner ketika adanya potensi kebakaran dengan cara mengirim gambar keadaan rumah melalui layanan MMS (Multimedia Message Service). Selain itu, alarm dan penyemprot dapat diaktifkan/ non-aktifkan oleh owner melalui layanan SMS (Short Message Service). Setelah dilakukan pengujian pada sensor suhu, sensor asap, buzzer, pompa penyemprot, pengiriman/penerimaan SMS, dan pengiriman MMS, alat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.