Daftar Isi:
  • Salah satu informasi yang tersedia dalam internet berupa citra digital yang sangat mudah diambil dan digunakan secara ilegal. Watermarking merupakan proses penyisipan data (watermark) ke dalam citra digital yang bertujuan sebagai tanda identitas pemilik asli citra digital tersebut, yang merupakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak watermarking yang disisipkan dalam channel green dan yang disisipkan dalam channel blue citra RGB, serta membandingkan kualitas watermarking yang berada dalam channel green dengan yang berada dalam channel blue. Proses watermarking dilakukan dalam domain frekuensi. Watermark berupa perubahan pada koefisien hasil transformasi DCT channel green atau channel blue yang besarnya merupakan bilangan acak sesuai dengan karakteristik citra. Watermark dibentuk dari matrik chrominance yang dimodifikasi, dan disisipkan pada bagian citra yang mempunyai tingkat perceptual yang tinggi. Dari hasil uji coba didapatkan bahwa, kualitas citra yang telah disisipkan watermark pada channel blue lebih baik dari pada yang disisipkan pada channel green. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian ketahanaan watermark, penyisipan watermark pada chanel green lebih tahan terhadap berbagai distorsi (nilai koefisien korelasi lebih tinggi), daripada penyisipan watermark pada channel blue.