Free Radical Scavenging and a-Glucosidase Inhibitor Activity of Ethanolic Extract of Mucuna pruriens L.
Main Authors: | Widowati, Wahyu, Ratnawati, Hana, Retnaningsih, Ch., Lindayani, -, Rusdi, Udju Djunaedi, Winarno, Wahyu |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.maranatha.edu/3829/1/JFI%202011%28Wahyu-FKUKM%29.pdf http://repository.maranatha.edu/3829/ |
Daftar Isi:
- Biji kacang "koro benguk" atau velvet bean sudah sangat dikenal tetapi dasar ilmiah penggunaannya sebagai obat tradisional terutama sebagai antioksidan dan atidiabetik masih belum diketahui. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dan antidiabetik dari ekstrak biji koro benguk, serta fraksi heksana, etil asetat, butanol dan air menggunakan uji in vitro menggunakan DPPH (1,1-difenil-2-pikril-hidrazil) dengan pembanding positif kuersetin dan BHA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ICse DPPH untuk ekstrak biji koro benguk, fraksi heksana, etil asetat, butanol dan air berturut-turut sebesar 22.17; 152.60; 113.03; 4.93; dan 9.14 mg/mL, sedangkan untuk kuersetin dan BHA masing-masing sebesar 4,26 dan 22,587 mg/mL. Aktivitas antidiabetik ditentukan menggunakan metode penghambatan a-glukosidase dengan glucobay sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ICse antidiabetik untuk ekstrak biji koro benguk, fraksi heksana, etil asetat, butanol, air dan glucobay berturut-turut 24,44; 19,55; 8,40; 80.98; 48.97; dan 16.23 mg/mL.