Studi Deskriptif Mengenai Intention Untuk Berhenti Merokok Secara Total Pada mahasiswa Perokok Aktif Di Fakultas Kedokteran Universitas "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat intention untuk berhenti merokok secara total pada mahasiswa perokok aktif di Fakultas Kedokteran Universitas “X” Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode snowball sampling dan jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini 90 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner intention yang disusun oleh Icek Ajzen (2005) dan dimodifikasi oleh peneliti yang mengacu pada teori Planned Behavior. Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan Pearson dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Croncbach, keseluruhan 45 item diterima, dengan validitas berkisar antara 0,327-0,818 dan reliabilitas sebesar 0,900. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi. Teknik ini menggambarkan prosentase subjek yang memiliki intensi kuat atau lemah. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa sebanyak 52,22% responden memiliki intention yang kuat untuk berhenti merokok secara total. Dari hasil penelitian juga diketahui subjective norms memberikan pengaruh yang paling besar terhadap intention untuk berhenti merokok secara total, diikuti oleh attitude toward the behavior, sedangkan perceived behavioral control memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap intention untuk berhenti merokok secara total. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran kepada pihak Fakultas Kedokteran Universitas ”X” Bandung agar dapat mengadakan diskusi dan memberikan training mengenai cara-cara mahasiswa untuk dapat berhenti merokok secara total dengan menarik dan efektif, dalam rangka menumbuhkan sikap favorable pada mahasiswa perokok aktif. Sehingga mahasiswa perokok aktif memiliki niat untuk berhenti merokok secara total. Peneliti pun mengajukan saran agar dilakukan penelitian serupa namun lebih menitikberatkan pada studi korelasi yang dapat menunjukkan hubungan kuat antara intention dengan lingkungan, dimana hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk melakukan perilaku berhenti merokok secara total.